
Himpunan Mahasiswa Progam Studi Sarjana Terapan Keperawatan telah melakukan kegiatan Pelatihan Softskill yang dilaksanakan di Ruang Florence Poltekkes Kemenkes Yogyakarta secara online menggunakan platform zoom meeting pada Minggu Legi (06/03/2022).
Acara dibuka oleh Bapak Ns. Maryana, S. SiT., S. Psi., S. Kep., M. Kep., selaku ketua program studi Sarjana Terapan Keperawatan dan profesi Ners Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menyongsong tema “Mengembangkan sikap budaya mahasiswa yang jujur, kooperatif, dan edukatif, dalam semua elemen”. Dalam sambutannya Bapak Maryana mengatakan bahwa kegiatan Pelatihan Softskill ini sangat penting terutama bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai langkah Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk mengembangkan membangun Softskill mahasiswa selain itu Pelatihan Softskill ini juga bermanfaat untuk ajang latihan mahasiswa dalam dunia kerja karena selain IPK (prestasi) tentunya Softskill juga berperan penting dalam dunia kerja. Kegiatan ini diikuti oleh 167 peserta yang terdiri dari mahasiswa jurusan keperawatan dan beberapa jurusan lain di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Harapannya kegiatan ini dapat mengembangkan dan meningkatkan soft skill mahasiswa terutama dalam motivasi berprestasi, kemampuan berpikir kritis, komunikasi asertif, dan public speaking.
Adapun materi dalam kegiatan Pelatihan Softskill HMPS Str Keperawatan 2022 ini yang pertama disampaikan oleh Ibu Eko Suryani, S. Pd, S. Kep., MA. dengan materi “Assesment Motivation Training“. Ibu Eko Suryani memaparkan bahwa Motivasi diri sangatlah penting, banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi antara lain tim kerja, manajemen kepemimpinan, manajemen proses, inovasi, dan peraturan institusi. Dalam meraih kesukesesan, motivasi harus dijaga jangan sampai padam. Untuk itu perlu adanya teknik untuk memotivasi diri seperti lakukan hal-hal positif yang mendongkrak semangat untuk mencapai tujuan prestasi. Tentunya dalam dalam memotivasi diri perlu adanya kejujuran dulu dari dalam diri sendiri. agar segala pencapain terlaksana dengan baik.
Materi yang kedua disampaikan oleh Bapak Ns. Sutejo, M. Kep., Sp. Kep. J dengan materi “Berpikir Kritis dan Asertif Training“. Bapak Sutejo memaparkan bahwa Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara aktif dan rasional, berpikir kritis juga sangat penting khususnya bagi mahasiswa atau tenaga kesehatan dalam melakukan praktik keperawatan. Apabila berpikir kritis dapat dilakukan dengan baik maka dapat menjadikan perilaku yang bijaksana. Tentunya jika terdapat masalah dapat teratasi dengan berpikir kritis agar semua permasalah dapat menemui jalan keluar. Tentunya dalam berpikir kritis ada keterkaitan dengan asertif traning yang memiliki arti yaitu kemampuan individu untuk melatih keberanian dalam mengekspresikan perilaku-perilaku yang diharapkan dalam asertif traning. Tentunya sikap-sikap asertif traning dapat mendukung kemampuan dalam mengambil keputusan. Berpikir kritis dan asertif traning sangat penting bagi semua perjalanan hidup seseorang.
Dan materi yang ketiga disampaikan oleh Mas Abiyu Nauval Susanto , S .Tr. Kep dengan materi ” Pentingnya Public Speaking bagi Perawat “. Mas Abiyu memaparkan bahwa Public speaking merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menyampaikan suatu topik di depan umum. ada beberapa sikap yang dilakukan saat public speaking seperti bahasa yang baik, posisi tubuh tegak dan tenang dalam penyampaian topik. Tentunya dalam public speaking juga terdapat komunikasi efektif. Selain itu, penting juga public speaking bagi perawat guna membantu pemahaman klien mengenai kesehatannya. apabila kita belum melakukan public speaking dengan baik tentunya topik yang di sampaikan sulit untuk dipahami. Untuk itu public speaking sangat penting di hadapan umum.